Jenis Kebotakan [Alopecia]
Ada 3 jenis kebotakan (alopecia) yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya :
- ANDROGENETIC ALOPECIA, disebabkan oleh hormon androgen
- AERATA ALOPECIA, disebabkan oleh system imunitas tubuh
- TRACTION ALOPECIA, disebabkan oleh kebiasaan menata rambut yang buruk
Pertanyaannya adalah : Apakah Kebotakan Dini Dapat Dihindari?
Jawabannya : Tentu saja
Dunia medis telah melakukan riset dan menemukan jawaban dari sindrom kebotakan dini. Teori baru ini telah menemukan secara konkrit penyebab dari Androgenetic Alopecia, yaitu telah terjadi percepatan konversi hormon Testosterone menjadi hormon turunannya yaitu Dihydrotestosterone (DHT). Konversi ini terjadi sesaat setelah proses pubertas berakhir atau di kisaran usia 20 tahun. Hormon DHT inilah yang merupakan musuh utama folikel. Folikel yang terekspos oleh DHT menjadi lemah dan tidak mampu menumbuhkan batang rambut (graft) sehat. Maka dari itu untuk mendeteksi apakah seseorang merupakan kandidat kebotakan dini atau Androgenetic Alopecia sangatlah mudah.
Ada 3 hal yang merupakan indikasi kebotakan dini / AA:
- Terjadi kerontokan gradual yang menyebabkan penipisan di areal widow’s peak (kening, crown, dan vertex)
- Rambut-rambut di areal widow’s peak tipis, ringan, tidak hitam pekat, dan mudah lepas
- Penipisan semakin parah dan melebar seiring dengan waktu
Stadium kebotakan pria distandarisasi menggunakan tabel yang disebut NORWOOD-HAMILTON SCALE. Di tabel ini kita dapat melakukan assessment terhadap tingkat keparahan kebotakan yang telah terjadi serta metoda penanganannya. Semakin lanjut stadium yang terlalui, semakin intensif pula terapi yang harus dilakukan.
Progres MPB berjalan secara gradual seiring dengan waktu. Tanpa pengobatan yang tepat guna dan tepat sasaran, konsentrasi DHT di dalam sistem tubuh akan semakin menumpuk dan semakin menggerus folikel-folikel aktif yang masih tersisa.
Berikut ini adalah penjelasan skala Norwood Hamilton :
- Norwood 2-3V,
adalah kondisi dimana kebotakan berada pada stadium awal. Pada stadium ini fase/siklus pertumbuhan rambut mulai kacau dan tubuh mempunyai kadar konsentrasi DHT yang mulai meninggi. Pada stadium inilah sebenarnya penanganan perlu dilakukan agar kadar DHT di dalam tubuh menjadi NOL dan tidak sampai mengganggu folikel. Tingkat keberhasilan pada stadium ini sangat besar sekali (90%+)mengingat masih banyaknya papilla-papilla reseptor yang masih hidup dan siap untuk menumbuhkan kembali rambut-rambut baru. Estimasi waktu pertumbuhan rambut secara merata (80% coverage) antara 8-12 bulan. - Norwood 4-4V,
adalah kondisi dimana kebotakan pada stadium tengah [medium] yang progresnya sudah mulai bergerak cepat menuju kebotakan berpola (MPB). Pada stadium ini fase/siklus pertumbuhan rambut sudah kacau dan konsentrasi DHT sudah sangat berlebih. Pada stadium ini pengobatan harus dilakukan secara intensif selama 18-24 bulan. Tingkat keberhasilan pada stadium ini +/- 80%, dengan syarat penggunaan produk farmasi yang tepat guna dan tepat sasaran (bukan trial-error). - Norwood 5-7,
adalah kondisi dimana kebotakan adalah pada stadium yang sudah akhir [terminal]. Kondisi ini terjadi karena adanya konsentrasi DHT yang sangat tinggi dan tidak ada penanganan sama sekali selama lebih dari 15 tahun. Pada kondisi ini sebagian besar papilla reseptor dan folikel sudah dorman dan opsi yang tersisa hanyalah transplantasi rambut
Kebotakan pada pria dapat dengan sangat mudah diobati dengan menggunakan obat-obatan yang tepat guna dan tepat sasaran. Pengobatan kebotakan memerlukan sinergi yang harmonis antar regimen. Ada 2 regimen yang mandatori untuk dilakukan agar bisa mendapat hasil yang maksimal dalam waktu yang singkat.
2 Regimen tersebut disebut TRICHOTHERAPY yang meliputi :
- Regimen Oral
Fase pertumbuhan rambut memainkan peranan penting dalam menentukan apakah kepala seorang pria akan penuh dengan rambut atau penuh dengan minyak. Fase Anagen-Catagen-Telogen haruslah selalu pada jalur waktunya. Ketidak seimbangan antar fase akan menyebabkan ‘delay’ pada pertumbuhan yang membuat kepala terlihat botak.
Harmonisasi antar fase harus dilakukan dengan cara menghentikan secara total proses konversi hormon Testosterone menjadi hormon merugikan [DHT]. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh komposisi obat yang disebut Anti Androgen atau DHT Inhibitor. Anti Androgen adalah senyawa sintetis 4 Azasteroid yang merupakan suatu kelas pertama penghambat enzym 5-α Reductase yang spesifik. Senyawa Anti Androgen banyak dijumpai di beberapa obat prostat [BPH] seperti Finasteride [generik]. Walapun demikian, tidak berarti penderita MPB dapat menggunakan obat prostat sebagai media untuk melawan kebotakan. Senyawa Anti Androgen yang digunakan oleh penderita penyakit prostat [BPH] tersebut mempunyai indikasi utama untuk menekan level PSA dan mengkerutkan prostat secara masif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar